4.23.2010

Sharing || Cincin kawin emas putih vs platina

Share



Tanya

Ibu-Ibu, ceritanya waktu menikah, aku dan suamiku beli cincin kawin berupa emas putih di toko emas di Melawai. Waktu itu kami sedikit buta masalah emas putih, platina, dan lain sebagainya. Waktu itu kami pikir emas putih ya emas putih, akan tetap putih terus. Ternyata emas putih itu ternyata hanya sepuhan, aslinya ya emas kuning. Setelah dipakai beberapa lama, lama kelamaan jadi kuning dan harus di-chrom ulang bolak-balik. Jadi agak sedikit kesal dan sekarang cincin tersebut malah tidak dipakai sama sekali. Rencananya kami mau beli cincin kawin baru, tapi tetap inginnya yang warna putih. Setelah tanya di beberapa tempat, ternyata ada 2 macam jenis emas putih, yaitu pertama adalah emas putih (yang lama-lama akan menjadi kuning juga seperti cincin kami itu) dan kedua adalah Platina. Tapi kata orang-orang platina itu tidak dijual di Indonesia. Kami sempat mencari informasi di Felice yang menjual emas putih. Menurut informasi dari petugas Felice dikatakan bahwa kalau di Felice ada garansi seumur hidup, yaitu emas putih yang setelah lama dipakai akan berubah warna emas putihnya menjadi kuning, bisa dibawa kembali ke Felice untuk disepuh lagi dan gratis seumur hidup, begitu juga untuk memperbesar dan memperkecil ukuran cincin tidak dipungut biaya seumur hidup. Agak tertarik juga, hanya masalahnya walaupun gratis, tapi kalau harus bolak-balik disepuh kan repot juga. Sebenarnya kami inginnya Platina, tapi ragu juga, di mana ya kira-kira bisa menemukan yang jual cincin platina itu? Dan katanya platina sulit dibentuk. Kira-kira ibu-ibu ada yang tahu di mana ada jual cincin platina ini di Indonesia, juga perkiraan harganya (dengar-dengar lumayan mahal), dan apa betul kalau platina itu bagus dan tidak berubah warna? Terima kasih sebelumnya atas sharingnya. Salam. [RWS]



Jawab

Aku juga sama suami waktu mau menikah buat cincinnya pakai emas putih, maklum harga cincin platina ternyata mahal sekali. Tidaklah terjangkau waktu itu (sekarang juga kali). Aku pesannya di Goldmart, Plaza Senayan, sekitar kurang lebih 2 minggu sudah jadi, dan sekarang sudah 3 tahun dipakai terus alhamdulillah belum menguning, cuma sudah berkurang kilauannya. Menurut petugasnya dulu waktu kami beli, ada jaminan dan garansi kalau mau di buat berkilau lagi tidak dipungut biaya, tinggal bawa saja lagi ke situ atau ke cabang Goldmart di manapun sambil menunjukkan bukti beli. Kalau platina memang tidak banyak variasi bentuknya. Yang emas putih juga hanya ada beberapa pilihan, termasuk yang pakai berlian. Ada contoh-contohnya. Semoga membantu. [AV]

Setahu aku yang disebut emas putih itu adalah platina nah kalau ada orang bilang jual emas putih, tapi ternyata itu emas kuning yang disepuh, itu namanya penipuan! Kalau boleh tau, kira-kira cincinmu itu sudah dipakai berapa tahun, terus berubah warna jadi kuning? aku punya 7 th masih putih semoga saja tidak menjadi kuning! aku punya memang modelnya jelek, yang membuat tidak pandai, bolak-balik didatangi, di beri gambar, sampai seperti gambar arsitektur, tetap saja jadinya bentuknya kaku. Tapi alhamdulilah sih, kayanya memang benar platina karena tidak jadi kuning! Terus, chrom itu bukannya kuningan? aku tambah bingung bacanya, karena kalau mau putih terus, kalau di-chrom bukannya malah jadi kuning? (atau mungkin aku yang tidak mengerti istilahnya?) Memang platina harganya lebih mahal daripada emas. Aku dulu beli di Melawai, tadi lupa nama tokonya apa yang pasti lokasinya di lantai dua, persis lurusan dari tangga berjalan. [QN]

Mbak, Setahu aku emas putih itu ya emas putih, bukan emas kuning yang disepuh putih, dan bukan juga platina. Harganya kan juga beda sama emas kuning dulu waktu aku beli emas kuning sekitar 60.000-70.000/gram, sementara emas putih sekitar 100.000/gram). Rugi sekali kalau sudah beli dengan harga emas putih, ternyata putihnya cuma sepuhan. Cincin kawinku emas putih dan sudah hampir 6 tahun tidak berubah menjadi kuning. Kalau platina lain lagi, dia warna seperti emas putih tapi agak gelap sedikit, dan katanya lebih keras dari emas, makanya susah dibentuk. Kakakku pakai cincin kawinnya platina. Memang agak susah dicari. Dulu dia belinya di Plaza Indonesia, harganya sekitar 200.000-an/gram, itu tahun 2000. Mengenai Chrom itu memang kuningan. Tapi kalau di toko emas, di-chrom itu maksudnya disepuh/dilapis lagi. Saya juga mau tanya, kalau emas putih itu bisa dilebur lagi atau tidak? Soalnya cincin kawin suamiku kan hilang, sementara punya aku masih ada. Inginnya sih buat lagi tapi yang punya aku dilebur terus ditambah emas lagi, maksudnya biar cincin kita berasal dari bahan yang sama karena kalau hanya suamikuk saja yang buat baru nilai sejarahnya beda. Soalnya cincin tersebut sudah kita pakai sejak bertunangan. [RN]

Iya aku juga bingung, soalnya cincinku dipakai setiap hari sampai mandipun suka lupa dilepas tapi tidak pernah berubah warna. Mbak berarti cincinmu itu aslinya emas kuning yang di-chrom (itu istilah untuk memutihkan mas kuning ini) sehingga putih, coba tanya sama toko tempatmu beli. Yang aku tahu kalau emas putih bukan platina dan harganya lebih malah dari emas kuning. Kalau platina biasanya dipakai buat mengikat berlian, coba perhatikan berliannya ibu-ibu kita jaman dulu, rata-rata diikat dengan platina. Platina lebih mahal dari emas dan lebih keras. Kelihatannya mbak tertipu karena kalau emas putih (yang asli) tidak bakal berubah jadi kuning. [DM]

Coba cari di penjual berlian yang di Plaza Indonesia misalnya Toko Benteng. Tapi hati-hati harganya mahal sekali karena sudah ada berliannya. [DH]

Emas putih sama platina itu lain. Harganya platina memang lebih mahal dari logam mulia lainnya. Tapi sebetulnya emas putih itu tidak perlu berubah kuning. Warnanya tetap putih biarpun sudah lama (paling kalau kotor jadi buram, tapi semua perhiasan kan juga begitu, maka dari itu sekali-sekali perlu dibersihkan). Jadi menurutku sama seperti menurut pendapat ibu yang lain, kamu kena tipu (padahal harga emas putih sama emas kuning tidak beda jauh, kalau disini ya) pernah saya bertanya sama tukang perhiasan apa sih istimewanya platina. Dia bilang karena paling susah didapat dan sebetulnya platina itu mudah tergores, tapi memang populer di sini buat cincin kawin karena paling cocok buat mengikat berlian karena pancaran berliannya akan nampak lebih bagus, Kebetulan cicin tunangan dan kawinku dari platina, tidak ada perawatan khusus, paling setiap 6 bln sekali dibersihkan saja sama mereka (dikasih kalendernya kapan waktu untuk dibersihkan) tidak dibersihkan juga tidak apa-apa, terserah kita saja, hanya kalau dibersihkan sama mereka akan jadi kelihatan seperti baru. Tambahan lagi, setiap logam mulia ada tanda di dalamnya. Buat platina "plat" [RN]

Ibu, bukankah emas putih = platina? kalau emas kuning yang sepuh akan tetap saja itu emas kuning, biarpun tampilan putih. Salam. [DH]

Ibu-Ibu, terima kasih sekali atas masukannya mengenai cincin kawin emas putih vs platina ini. Setelah membaca masukan para ibu, aku berkesimpulan, took emas itu telah menipuku karena yang dijualnya bukan emas putih, tapi emas kuning yang disepuh menjadi putih. Soalnya
waktu beli, katanya emas putih itu ya aslinya emas kuning juga. Tidak ada emas yang warnanya asli putih. Dan memang pada waktu itu aku sama sekali tidak tau menahu mengenai emas putih. Bahkan cincin tersebut setelah dipakai sekitar beberapa bulan sudah jadi kuning, padahal kalau mandi dilepas. Tapi ya sudahlah biar ini menjadi pelajaran berharga saja. Jadi setelah membaca tanggapan dari para ibu DI, aku berkesimpulan baik emas putih dan platina sama-sama bisa tetap putih selamanya, tergantung selera saja mau yang mana, dan tentunya juga tergantung keuangan. [RN]

scr :
About Fajri Photography

Pellentesque penatibus, sed rutrum viverra quisque pede, mauris commodo sodales enim porttitor. Magna convallis mi mollis, neque nostra mi vel volutpat lacinia, vitae blandit est, bibendum vel ut. Congue ultricies, libero velit amet magna erat. Orci in, eleifend venenatis lacus.

You Might Also Like

0 komentar:

Posting Komentar

Kami membutuhkan saran dan kritik anda silahkan, berkomentar di wall fanspage facebook.com/fajriphotography