Tampilkan postingan dengan label Tip's and trick. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tip's and trick. Tampilkan semua postingan

7.02.2012

Cara di INSTAGRAM Memperbanyak Follower & Like

Bagi kamu yang ingin mendapatkan dan memperbanyak Follower plus like (love) di instagram caranya mudah.. pertama-tama kamu buat dulu akun palsu di instragram dari iphone / android kamu. ikutin petunjuknya. Rata-rata kalangan remaja dan penggun internet di era ini telah mengetahui/sering mendengar nama instagram, sebuah jejaring social (aplikasi photograph untuk iOS dan Android) yang dapat di gunakan untuk mengedit, bahkan menshare photo yang telah di edit di berbagai social media lainnya (twitter,facebook,tumblr,dll). Karna instagram merupakan jejaring social yang pastinya membutuhkan following dan followers seperti twitter, maka ada hasrat saya untuk mencari cara agar cepat mendapatkan followers di instagram dan akhirnya ketemu juga. thanks to hoaaam yang telah mengshare tentang website yang dapat meningkatkan jumlah followers instagram. perlu di himbau website ini hanya dapat digunakan bagi seseorang yang telah memiliki akun instagram. oke. tanpa basa-basi saya akan menunjukkan tutorialnya :
YANG PERTAMA KALI DILAKUKAN ADALAH BUAT AKUN BARU TERLEBIH DAHULU DI INSTAGRAM di Android / Iphone
1. menuju dan daftar dengan account instagram fake kamu di klik disini untuk memulai (bukan jebakan betmen kok )
2. Setelah sign up , kamu akan di suruh untuk memfollow upload poto profil dulu, abis itu upload juga ke gallery minimal 5 foto
3. Silahkan pilih akun asli yang ingin di boot
4. lakukan cara di atas setiap hari ingat jatahnya 1 hari cuma 200 yaa dan Insya ALLAH followers & like anda di instagram akan terus bertambah
5. Jangan lupa masukin accses tokennya yaa... sesuai dengan yang di perintah di web mesin boot :D
sebelum memasukan acces tokennya. kamu diharapkan sudah mengupload foto profil palsu, dan upload foto ke instagram minimal 5 foto. baru bisa diakses. jatah like dan follower masing2 200 orang perhari. silahkan di coba aja ya di link yang sudah saya kasih pada artikel di bawah ini.
klik disini untuk memulai
Read More

2.25.2011

Cara Cek Shutter Count (SC) dan Umur DSLR Anda


Sekedar berbagi, Mungkin ada sebagian temen-temen fotografi sudah mengetahui tentang SC (Shutter Count). Apa sih SC (Shutter Count) itu ? Banyak yang menyebutkan kalau SC (Shutter Count) ini adalah umur kamera "jepretan" dari kamera Digital SLR.
Saya ingin berbagi apa yang sudah saya dapat dari web tentang SC (Shutter Count) ini. Tetapi ada beberapa fotografer yang tidak mengetahui sampai dimanakah batas / umur SC (Shutter Count) tersebut ?!

Disini saya ingin berbagi informasi tentang SC (Shutter Count) untuk temen-temen fotografi . Agar sama-sama mengetahui batas jepretan (frame) di kamera masing-masing (jadi kan kita gak asal moto ntar, sayang donk kalo ganti SC dalam waktu dekat [:D]). Apalagi temen-temen yang membeli kamera Digital SLR second, harus wajib di cek / tanya tuh sama yang mpunya sebelum pindah tangan, masa baru beli gak lama ud ganti SC (Shutter Count) ?

Untuk chek SC pake INI...

http://www.opanda.com/en/iexif/download.htm

Cara :
1.instal dolo
2.setelah instal jalankan Opanda IExif 2.3
3.open di opanda nya ..taruh foto yang terahir kamu foto..
4.entar keluar data2 disebelah nya terus cari "Total Number of Shutter Releases for Camera" disitu ada angka nya ...SC nya ..

untuk lebih jelas :
http://www.techmalaya.com/2008/01/22/check-nikon-digital-slr-camera-shutter-count-with-opanda-iexif/

untuk massa sc ini :

#NIKON#
===========

Nikon D40
Average number of actuations after which shutter is still alive: 13,057.2
Average number of actuations after which shutter died: 106,250.9

Nikon D40X
Average number of actuations after which shutter is still alive: 12,741.9
Average number of actuations after which shutter died: 16,075.7

NIKON D50
Average number of actuations after which shutter is still alive: 41,674.3
Average number of actuations after which shutter died: 18,599.0

Nikon D60
Average number of actuations after which shutter is still alive: 9,644.9
Average number of actuations after which shutter died: 8,625.3

NIKON D70
Average number of actuations after which shutter is still alive: 38,452.0
Average number of actuations after which shutter died: 51,807.2

NIKON D70s
Average number of actuations after which shutter is still alive: 27,040.6
Average number of actuations after which shutter died: 76,415.3

NIKON D80
Average number of actuations after which shutter is still alive: 16,002.4
Average number of actuations after which shutter died: 22,861.5

NIKON D200
Average number of actuations after which shutter is still alive: 74,082.7
Average number of actuations after which shutter died: 146,533.2

Nikon D300
Average number of actuations after which shutter is still alive: 162,997.2
Average number of actuations after which shutter died: 62,002.3


===========
#CANON#
===========

Canon EOS 350D / Digital Rebel XT
Average number of actuations after which shutter is still alive: 35,053.6
Average number of actuations after which shutter died: 166,675.5

Canon EOS 400D
Average number of actuations after which shutter is still alive: 20,633.5
Average number of actuations after which shutter died: 27,287.7

Canon EOS 450D
Average number of actuations after which shutter is still alive: 5,516.4
Average number of actuations after which shutter died: 11,958.0

Canon EOS 1000D
Average number of actuations after which shutter is still alive: 2,554.5
Average number of actuations after which shutter died: no data

Canon EOS 40D
Average number of actuations after which shutter is still alive: 222,932.4
Average number of actuations after which shutter died: 689,908.5

Canon EOS-1D Mark II
Average number of actuations after which shutter is still alive: 109,656.4
Average number of actuations after which shutter died: 100,588.1


PS : dapet Guide dari website lain. Semoga bermanfaat
@arie.saputro
--------------------------------------------
@arie.saputro
09-10-2010, 10:48 AM
terimakasih atas infonya......untuk NIKON D90 massa SC nya berapa ya??

untuk D90 silahkan baca penjelasannya disini
http://www.olegkikin.com/shutterlife/nikon_d90.htm

semoga dpt membantu



Add to Google Reader or Homepage
Read More

1.26.2011

Belajar Fotografi - Tips untuk mengubah ISO setting

Pada postingan sebelumnya mengenai ISO setting , saya hanya membahas mengenai ISO dan petunjuk pemakaiannya. Disini akan saya bahas mengenai faktor-faktor yang akan mempengaruhi kita dan bisa kita jadikan bahan pertimbangan untuk mengganti ISO setting pada saat kita akan mengambil gambar.



Yups,bener sekali,ada beberapa pertimbangan yang harus kita perhatikan sebelum mengganti ISO setting,dan beberapa pertimbangan itu adalah :
1.Cahaya ==> seberapa terang cahaya yang menyinari objek
2.Noise ==> apakah kita ingin gambar dengan noise atau tidak
3.Tripod ==> bawa tripod atau tidak
4.Objek bergerak atau diam ==> apakah objek yang kita foto bergerak atau diam

Ya,ke-empat faktor diatas perlu kita pertimbangkan apabila akan mengubah ISO setting

"mengapa demikian?"

Karena dengan mengubah ISO setting maka juga akan berpengaruh pada kecepatan shutter speed dan besar kecilnya aperture pada kamera,yang nantinya juga mempengaruhi hasil dari foto yang kita ambil.


Oke,biar lebih jelasnya saya terangkan satu-persatu keempat faktor diatas :
1.Cahaya
Seperti kita ketahui peranan cahaya dalam fotografi sangat berati sekali,itupun juga berpengaruh pada ISO setting. apabila cahaya cukup maka kita gunakan ISO kecil dan apabila cahaya tidak mencukupi maka gunakanlah ISO tinggi agar sensor gambar peka sehingga bisa menyerap cahaya dengan cepat.
Tetapi konsekuensi dari penggunaan ISO tinggi hasil gambar akan terlihal noise.

2.Noise
Diatas diterangkan apabila kita menggunakan ISO tinggi maka hasil gambar akan noise,ya hal itu dikarenakan sensor gambar dipaksa untuk menyerap cahaya secara cepat pada kondisi pencahayaan yang rendah (gelap).
Apabila kondisi cahaya gelap dan kita tidak ingin hasil gambar yang noise maka pilihlah ISO setting yang rendah dengan konsekuensi shutter speed akan menjadi lama menutupnya karena diperlukan waktu lama bagi sensor gambar dalam menyerap cahaya. Oleh karena itu diperlukan tripod.

3.Tripod
Tripod berfungsi untuk menopang kamera agar stabil,pada saat pencahayaan rendah dan kita ingin menghasilkan foto yang bersih tanpa noise sangat dibutuhkan tripod,karena dengan ISO rendah dan pencahayaan rendah maka kitapun harus memilih shutter speed dengan kecepatan rendah,dimana bila shutter speed rendah diperlukan kestabilan kamera,karena ada gerakan sedikit maka hasil gambar akan blur.

4.Objek bergerak atau diam
Hal ini juga harus diperhatikan,apabila objek yang akan kita ambil bergerak dan pencahayaan rendah kita harus memilih ISO tinggi agar kita bisa memilih shutter speed yang cepat untuk merekam moment tersebut,contoh : konser musik dalam gedung
Tetapi apabila objek diam tidak ada salahnya kita pakai ISO rendah agar gambar tidak noise tapi perlu diingat kestabilan kamera.

ISO adalah salah satu aspek penting dalam fotografi digital saat ini,untuk lebih mengerti ISO setting,habis baca postingan ini langsung buat eksperimen,cobalah ganti ISO dan lihatlah hasilnya.
Saran,kritik dan pertanyaan ditunggu ya...

source

Add to Google Reader or Homepage
Read More

1.20.2011

Trik Rahasia Menjawab Wawancara Kerja - PART 1

Berdasarkan survey, ada 50 pertanyaan yang paling sering diajukan dalam tes interview. Apa saja dan bagaimana trik menjawabnya? Inilah kumpulan trik dan tips yang wajib dibaca dan dipelajari oleh para pelamar kerja dan para manajer sumber daya manusia. Di sini dikupas tuntas bagaimana trik mewawancarai calon karyawan dan bagaimana menjawab pertanyaan dengan jitu.
Trik Interview Kerja




Lakukan Tes Ini Dan Ukurlah Kemampuan Wawancara Anda

Jika Anda melakukan tes wawancara ini, Anda akan memiliki gambaran tentang seberapa bagus Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara kerja. Baik Anda adalah orang yang baru pertama kali mengikuti wawancara maupun yang sudah berpengalaman.

Jawaban klise gampang sekali ditebak, karena merupakan jawaban yang sering dilontarkan banyak orang.

Contoh pertanyaan sang pewawancara: “Apa yang Anda cari dalam pekerjaan baru Anda nantinya?”

Jawaban klise: “Saya ingin bekerja pada perusahaan yang berorientasi pada pertumbuhan, sehingga saya dapat menggunakan kemampuan saya dan belajar serta dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan baru."

Instruksi
Setiap pertanyaan pewawancara akan diikuti dengan 3 pilihan jawaban, yakni (A), (B), dan (C). Tugas Anda adalah memilih jawaban yang Anda anggap paling efektif dalam setiap situasi. Pilihlah jawaban yang Anda anggap paling kuat. Ketika Anda mencermati setiap pilihan, berpikirlah dengan cara sang pewawancara berpikir. Dari jawaban tersebut akan terpampang informasi mendalam tentang kemampuan dan pengalaman si calon karyawan.

Setelah menyelesaikan tes ini, cek jawaban yang telah Anda pilih. Kemudian lihatlah skor Anda dan kategori peringkat kemampuan tes wawancara Anda.

Abaikanlah hasil tes pertama Anda, lalu lakukanlah tes kedua dan lihatlah apakah Anda dapat meningkatkan skor wawancara Anda. Dengan mempelajari beberapa kali contoh-contoh yang diberikan di artikel ini, Anda akan menjadi terbiasa dengan jenis-jenis pertanyaan yang nantinya mungkin akan Anda hadapi dan memberi Anda gagasan tentang jawaban-jawaban yang paling kuat untuk pertanyaan-pertanyaan itu.

Cobalah untuk membaca ulang tes wawancara Anda satu hari sebelum Anda menjalani wawancara kerja yang sesungguhnya untuk menyegarkan kembali ingatan Anda, tetapi yang terpenting adalah hal apa yang membuat suatu jawaban menjadi sebuah jawaban yang paling kuat.

Setelah Anda puas dengan skor yang berhasil Anda capai, Anda akan siap untuk menyusun cerita Anda sendiri.

PERTANYAAN PEWAWANCARA

1. "Mari kita mulai dengan menceritakan tentang siapa Anda."

Pilihlah jawaban yang paling kuat.

(A) Saya lahir di Bandung. Ibu saya usaha katering dan ayah saya seorang dosen. Selepas SMA saya kuliah di UGM jurusan akuntansi. Saya sudah bekerja selama 5 tahun di perusahaan asing sebagai asisten auditor. Kemudian saya pindah ke bank swasta nasional dan bekerja 2 tahun sebagai auditor internal. Dan di perusahaan terakhir ini saya baru bekerja selama setahun sebagai manajer keuangan.

(B) Saya pernah bekerja di bidang pelayanan pelanggan selama 7 tahun. Dalam pekerjaan terakhir, saya memimpin sebuah tim beranggotakan 8 orang. Saya memiliki kemampuan komunikasi dan hubungan antarpersonal yang luar biasa, dan itulah yang memungkinkan saya bekerja dengan orang banyak pada beragam tingkatan. Saya punya latar belakang bekerja di perusahaan besar maupun kecil. Keunggulan saya adalah kemampuan dalam mengorganisasi dan mengoordinasikan proyek untuk memastikan agar tenggat waktu terpenuhi.

(C) Senang sekali. Apakah Anda ingin mengetahui kehidupan pribadi saya atau pengalaman kerja saya? Mana yang Anda inginkan? 

EVALUASI JAWABAN
Jawaban Terkuat

(B) Jawaban ini paling kuat karena ia menampilkan ringkasan yang bagus tentang apa yang harus Anda tawarkan. Sang pewawancara mengetahui berapa tahun pengalaman Anda, jenis-jenis perusahaan di mana Anda pernah bekerja, dan apa yang menjadi keunggulan Anda berkaitan dengan pekerjaan itu. Di dalam jawaban itu juga terdapat kombinasi antara kemampuan berbasis pengetahuan, kemampuan yang dapat ditransfer (transferable skills) dan watak pribadi Anda. Di sini tampak bahwa Anda sedang berupaya menampilkan kesan yang bagus tentang diri Anda.

Jawaban Pertengahan

(A) Jawaban ini benar adanya, namun tidak sekuat jawaban (B). Ini adalah model jawaban yang mengacu pada resume atau CV: "Saya lahir, masuk universitas, dan bekerja." Akan lebih bagus jika Anda memberikan informasi yang lebih detail dan spesifik, seperti jenis perusahaan tempat Anda pernah bekerja. Jawaban yang ideal berisi gambaran yang ringkas dan padat tentang diri Anda sekarang ini.

Jawaban Terlemah

(C) Ini jawaban paling umum namun lemah. Jawaban ini tidak menunjukkan persiapan atau perencanaan sesuai yang ingin diketahui pewawancara.

BERILAH PENILAIAN PADA DIRI ANDA

Bila Anda memilih jawaban (B), beri nilai diri Anda 5 poin.

Bila Anda memilih jawaban (A), beri nilai diri Anda 3 poin.

Bila Anda memilih jawaban (C), beri nilai diri Anda 0 poin. 

2. "Mengapa Anda meninggalkan—atau mengapa Anda berencana meninggalkan—pekerjaan terakhir Anda?"

Pilihlah jawaban yang paling kuat.

(A) Perusahaan melakukan reorganisasi, dan departemen saya dihapus. Pekerjaan mulai membingungkan, dan itu tidaklah mengejutkan. Saya menyukai pekerjaan saya dan orang-orang yang bekerja dengan saya, sehingga saya berharap hal itu tidak mempengaruhi kami, tetapi sayangnya kami semua harus pergi. Saya akan mencari pekerjaan yang sama dengan pekerjaan itu.

(B) Saya sedang mencari tantangan baru. Saya telah bekerja di perusahaan itu selama 2 tahun dan tidak mendapati pekerjaan itu semenarik yang pernah saya lakukan. Saya mencari sebuah perusahaan di mana saya dapat menghadapi tantangan-tantangan baru dan berkembang. Pekerjaan saya yang sekarang ini benar-benar sudah buntu bagi saya.

(C) Karena tidak ada peluang lagi di perusahaan itu, saya akhirnya memutuskan bahwa inilah waktunya untuk mencari pekerjaan baru. Saya telah menetapkan beberapa jenjang karir untuk diri saya dan itu tidak dapat saya capai di perusahaan itu. Yang saya cari adalah sebuah pekerjaan di perusahaan besar di mana saya dapat memberikan kontribusi, namun juga dapat menjajaki jalan karir yang memiliki lebih banyak tanggung jawab.


Spoiler for evaluasi jawaban pertanyaan 2:
EVALUASI JAWABAN

Jawaban Terkuat

(A) Inilah jawaban terkuat, bukan karena perampingan itu, melainkan adanya kesan kemantapan. Anda menyukai apa yang Anda lakukan dan berharap perampingan itu tidak terjadi. Dengan kata lain, jika masalah itu tidak berada di luar kendali Anda, Anda masih beradai di sana. Jawaban ini mengisyaratkan adanya sikap yang bagus terhadap kejadian yang tidak menguntungkan.

Jawaban Pertengahan

(C) Ini jawaban yang dapat diterima. Memang alamiah mencari tanggung jawab yang lebih, sebagaimana halnya dapat diterima untuk meninggalkan sebuah pekerjaan. Seorang pewawancara yang ahli akan melanjutkannya dengan pertanyaan tentang tujuan-tujuan karir Anda dan mengapa Anda beranggapan hal itu dapat Anda peroleh di perusahaan yang baru. Sudah siapkah Anda untuk menjawab pertanyaan itu?

Jawaban Terlemah

(B) Inilah jawaban terlemah karena terdengar klise. Salah satu jawaban paling umum untuk pertanyaan ini adalah bahwa Anda "sedang mencari tantangan." Seorang pewawancara mungkin akan beranggapan bahwa jika Anda bosan pada pekerjaan terakhir, Anda akan menganggap pekerjaan ini juga membosankan, atau setidaknya tidak cukup "menantang" lagi.

BERILAH PENILAIAN PADA DIRI ANDA

Bila Anda memilih jawaban (A), beri nilai diri Anda 5 poin.

Bila Anda memilih jawaban (C), beri nilai diri Anda 3 poin.

Bila Anda memilih jawaban (B), beri nilai diri Anda 0 poin.

bersambung ya cin.... masih ada 2-50 lagi :p
sering2 aja main kesini :)






Add to Google Reader or Homepage
Read More

9.04.2010

RANGKUMAN PELAJARAN KOMPOSISI FOTOGRAFI

Dear All,

Sedikit merangkum pelajaran komposisi dari berbagai referensi, beberapa diantaranya adalah sbb :

1. Komposisi Aturan Sepertiga (Rule of Thirds),

“From Mommy With Love”, Nikon D90, Lensa Nikkor AF 50mm f/1.8D, 1/250s, F/1.8, ISO200

Komposisi gambar sepertiga seperti ini adalah komposisi yang paling sering digunakan, variannya antara lain :

- Golden Thirds,

FrameAway Golden  Thirds composition pattern

- Nautilus Spiral/Fibonacci,

Nautilus Spiral composition pattern

- Golden Diagonal,

Golden Diagonal composition pattern

- Golden Diagonal Variation,

Golden Diagonal composition pattern

- Diagonal and Arc.



2. Komposisi Spiral Fibonacci

“Pretty Ass”, Nikon D90, Lensa Nikkor AF 105mm f/2DC with Raynox, 0.5s, F/14, ISO100

Komposisi Fibonacci ini akan lebih baik lebih diimplementasikan dalam capture yang memiliki unsur garis lengkung yang dominan.

Komposisi Fibonacci adalah perwakilan grafis dari suatu urutan nomor yang didapatkan dari penjumlahan dua angka sebelumnya : 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13,…

Di sekeliling kita komposisi bentuk spiral ini banyak dijumpai seperti pada rumah kerang/keong, bunga, gelombang laut dlsb. Dalam pengaturan komposisi, spiral Fibonacci dapat digunakan untuk memperkirakan susunan elemen-elemen tersebut dapat tersusun dengan baik, alur dari spiral fibonaci sangat bermanfaat untuk mengarahkan pandangan mata pada Point of Interest (POI). (LIHAT FOTO-FOTO WEEKLY CHALLENGE TEMA CURVE)

3. Komposisi Line/Elemen Garis

“Can’t Smile Without You”, Nikon D90, Lensa Nikkor AF 50mm f/1.8D, 1/400s, F/2.5, ISO100


Elemen garis mudah ditemukan pada pagar, jalan atau terowongan. Jika digunakan dengan tepat, memasukkan elemen garis kedalam gambar sangat efektif untuk meningkatkan daya tarik foto (LIHAT FOTO-FOTO WEEKLY CHALLENGE TEMA LINES)

4. Komposisi Pattern dan Pola

“Tanggal Tua”, Nikon D90, Lensa Nikkor AF 50mm f/1.8D, 1/100s, F/4.0, ISO100


Disekeliling kita, mudah sekali ditemukan bentuk pola berulang, baik di alam maupun buatan manusia. Untuk menjadikan obyek tersebut menarik dari sisi fotografi, anda hanya perlu memilih perspektif dan focal length lensa yang digunakan dengan tepat. Semakin besar struktur dan semakin pendek fokal length lensa, maka struktur tersebut akan memiliki kesan lebih kuat. Namun anda jangan terpaku pada struktur dan pola dari scene yang luas. Dalam detail objek makro yang berukuran kecil, terkadang terdapat struktruk dan pola yang menarik jika direkam dalam bidang foto yang terbatas. (LIHAT FOTO-FOTO WEEKLY CHALLENGE TEMA PATTERN DAN POLA)


5. Komposisi Framing

“Take Me Out”, Nikon D90, Lensa Tokina ATX Pro DX 11-16mm f/2.8D, 1/125s, F/4.5 at 16mm, ISO200


Komposisi ini digunakan untuk mempertegas batas-batas gambar, dimana saat gambar banyak melibatkan ruang kosong. bisa dengan menambahkan frame alami, seperti ran ting, pohon, daun, pintu, atau jendela dlsb. Frame juga dapat membatasi elemen gambar yang tidak perlu jiika digunakan dengan tepat,

sehingga frame-frame tersebut membantu mengarahkan perhatian mata langsung tertuju pada Point of Interest (POI). Frame tidak harus focus, kecuali, frame tersebut memiliki motif yang cukup penting dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gambar. (LIHAT FOTO-FOTO WEEKLY CHALLENGE TEMA FRAME)

6. Komposisi Perspektif

Jika semua obyek diambil dengan ketinggian sejajar, hasilnya cenderung biasa-biasa saja. Cobalah untuk merekayasa sudut pemotretannya dengan mengambil dari posisi yang lebih tinggi bird’s eye view atau sebaliknya frog view. Terkadang hasilnya jauh lebih menawan.(LIHAT FOTO-FOTO WEEKLY CHALLENGE TEMA FROG’S VIEW DAN BIRD’S EYE VIEW)


Contoh : Bird’s Eye View

“Handuk Merah”, Nikon D90, Lensa Tokina ATX Pro DX 11-16mm f/2.8D, 1/125s, F/2.8 at 16mm, ISO200


Contoh : Frog View

“Frog View Style”, Nikon D90, Lensa Nikkor AF 50mm f/1.8D, 1/160s, F/1.8, ISO100


7. Komposisi Simetris

“Mertapada Toll Gate”, Nikon D90, Lensa Tokina ATX Pro DX 11-16mm f/2.8D, 1.6s, F/22 at 11mm, ISO1000

Secara umum, Komposisi ini sedikit bertentangan dengan aturan komposisi, jika kita salah mengimplementasikannya. komposisi ini cenderung statis (death center), namun jika kita benar mengimplementasikan maka komposisi tsb justru mampu memberikan hasil yang terbaik. Komposisi simetris paling sering digunakan dalam foto arsitektur. Komposisi tersebut memudahkan mata mengenali scene secara keseluruhan dan memberikan bobot sama untuk setiap elemen visual gambar.


8. Komposisi Vertikal atau Horizontal

“SCBD”, Nikon D90, Lensa Tokina ATX Pro DX 11-16mm f/2.8D, 2.5s, F/2.8 at 11mm, ISO200

Seperti yang pernah disampaikan salah satu suhu IPC, mata manusia lebih terbiasa melihat sesuatu dalam format lansekap atau horizontal, kalo tidak salah setara dengan lensa 14mm dan kebanyakan foto juga diambil dalam format h orizontal. Oleh sebab itu, bidang sensor dan viewfinder pada kamera juga mengadopsi format tersebut.

Format tersebut belum tentu menjanjikan tampilan yang menarik. Pada situasi tertent u, dimana elemen garis vertikal sangat dominan, gambar yang diambil dalam format potrait atau vertikal cenderung lebih baik.

Elemen garis horizontal dapat memberikan kesan luas dan lebar. Sedangkan elemen garis vertical memberikan kesan tinggi dan gagah. Oleh karena itu, format horizontal sering digunakan pada foto pemandangan, sedangkan format vertikal digunakan pada foto potret.

9. Komposisi Ruang Aktif

“SCBD”, Nikon D90, Lensa Tokina ATX Pro DX 11-16mm f/2.8D, 1/8s, F/2.8 at 14mm, ISO100

Saat melihat obyek bergerak, secara naluriah mata akan mengikuti kemana obyek tersebut bergerak. Namun, saat melihat gambar obyek bergerak dan tiba-tiba ruang di depannya habis, muncul rasa ingin tahu kearah mana obyek tersebut bergerak. Akhirnya, perasaan tersebut membuat gambar menjadi kurang menarik. Karena itu, pada foto objek bergerak, perlu diberikan ruang gerakan didepanya supaya ruang tersebut tidak “mati”. Ruang gerakan tersebut dinamakan sebagai ruang aktif.

10. Komposisi Detil/Makro

“Pretty Ass”, Nikon D90, Lensa Nikkor AF 105mm f/2DC with Raynox, 20s, F/18, ISO125

Komposisi ini digunakan jika ingin mendapatkan gambar detil motif, agar tampilan motif tersebut lebih menonjol, kita bisa capture dari dekat untuk m endapatkan detilnya, atau dengan membatasi area gambar dengan menggunakan fasilitas zoom lensa, lensa makro atau bahkan bisa dengan melakukan penyamaran. Semakin baik detail yang terekam, semakin jelas pesan yang ingin disampaikan lewat gambar. Dengan memotret dari dekat, detil gambar dapat dipilih dengan lebih tepat.

11. Komposisi Simplicity

“Brrrrrr”, Nikon D90, Lensa Nikkor AF 50mm f/1.8D, 1/1000s, F/1.8, ISO200

Komposisi ini digunakan pada scene yang banyak menggunakan elemen visual gambar yang berlebihan, buat Foto yang hanya menampilkan elemen visual seperlunya saja, hal ini justru sering memiliki tampilan yang lebih menawan.

Bukankah foto itu hanya menyampaikan pesan satu tema?. Teknisnya bisa kita lakukan dengan seleksi fokus dengan aperture besar (buat background menjadi Blur atau Bokeh).

12. Komposisi dengan Memilih Foreground yang Menarik

“Kampung Sari Laut”, Nikon D90, Lensa Tokina ATX Pro DX 11-16mm f/2.8D, 30s, F/10 at 11mm, ISO100

Banyak foto pemandangan yang menakjubkan tapi masih terkesan datar dan membosankan. hal tersebut biasanya disebabkan karena ketiadaan elemen Foreground. Padahal Foreground dapat menciptakan komposisi berjenjan g yang memperkuat efek spasial pada gambar. Saat melihat sebuah gambar pemandangan, pandangan mata sering kali lebih cepat tertuju pada pada objek di kejauhan. Efek kedalaman pada gambar, kita harus bisa memanfaatkan objek seperti bebatuan, tanaman bunga, atau benda lain yang berpotensi dijadikan Foreground. Foto yang diambil dengan foreground dapat diambil dengan lensa wide. Foreground diambil dari jarak dekat sehingga dapat lebih menonjol. Dengan cara tersebut, gambar akan memiliki kesan kedalaman yang lebih optimal. Supaya hasilnya lebih baik, gunakan aperture kecil antara f16-f18 (Seperti Tips Suhu Prio) supaya kamera memiliki cakupan ruang tajam yang lebih luas.

BERANI MELANGGAR ATURAN??

Dalam fotografi pun terjadi pertentangan dalam implementasi aturan komposisi yag sudah ada. Sebagian mematuhi, sebagian merasa kebebasannya dibatasi. hal ini justru mengekang kreatifitas. bagi saya melanggar aturan komposisi sah-sah saja selama : gambar yang dihasilkan memiliki komposisi yang lebih baik, mempunyai seni fotografi lebih baik, dan lebih masuk akal.

sekian share pemahaman saya terhadap komposisi, mohon ditambahkan dan diperkaya lagi..

sak repes (satu rupiah) wae…



by Endar T. Prakoso, TN6
(all pictures are copyrighted by Endar T. Prakoso)

sumber : http://ipc.ikastara.org/2010/06/rangkuman-pelajaran-komposisi/

Add to Google Reader or Homepage

Share
Read More

6.24.2010

Tips cara mengerjakan tes kraepelin. Cara Psikotes Penjumlahan Angka Pauli and Kreaplin di Ms.Word

Share



keliling2 blog akhirnya dapet juga artikel bermanfaat, buat kamu yang mau belajar sama tes penjumlahan angka kaya waktu tes psikotes kerja bisa menggunakan trik ini dari ms.office 2007
ms.office yang dibawah itu sebenernya juga bisa sih.. tapi kayanya udah ketinggalan jaman bgt yah :p - mungkin ga sama sih angka2 deret nya tapi siapa tau bisa encerin otak kita pas menghadapi ujian model kaya gini di waktu depan.

oke mulai ya :

1. pertama buka ms.office word dulu pastinya.


2. setelah itu tekan tombol pada keyboard kamu ALT+F11, nanti akan muncul window baru microsoft visial basic seperti gambar dibawah.


3. lalu pada window yang baru (Ms. Visual basic) cari insert>module


4. Setelah itu masukan code script nya pada kolom module yang sudah dibuat, dengan code dibawah ini yang sudah saya warnai biru :

Sub PsikoNumGenerator()

Randomize Timer

theEnd = InputBox("Jumlah angka yang akan dibuat", "Jumlah Angka")

If Not IsNumeric(theEnd) Then Exit Sub

If Int(theEnd) = 0 Then Exit Sub

For i = 1 To theEnd

theText = theText & vbTab & Int(Rnd(i) * 10)

Next

Selection.TypeText Text:=theText

End Sub




5. jika sudah selesai memasukan code diatas yang saya warnai biru, silahkan kembali ke ms.word, lalu tekan tombol > ALT+f8 pada keyboard



6. setelah itu akan muncul gambar seperti dibawah, silahkan run > lalu masukan angka yang ingin kamu taru misal 5000 angka or 2000 angka terserah kamu :D

selamat mencoba ya, meskipun angkanya ga begitu sama kemungkinannya, tapi lumayan untuk melatih ketenangan dan biasa dengan tes ini. selamat mencoba dan semoga lulus tes psikotesnya ya... saya juga nganggur sama2 doain dapet kerja :p

kalo masih ribet silahkan ke generatornya langsung aja deh, tapi menurut saya sih enakan bikin sendiri, tinggal save trus print deh kalo ada panggilan besok :p

silahkan ke halaman ini kalo mau pake generatornya : http://www.fajriphoto.com/2010/06/download-psikotes-penjumlahan-angka.html

semoga bermanfaat

terima kasih buat mas imam adiwibowo untuk scriptnya :D
Read More