7 Tips Persiapan Pernikahan

Sebelum memutuskan untuk menerima pinangan ataupun meminang seorang gadis, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Tapi setelah pinangan diterima, minimal ada 7 hal yang harus dilakukan menyangkut persiapan pernikahan dan setelah pernikahan.



Pertama: Jangan Sering Bertemu

Pinangan sudah diterima, sebaiknya kedua calon mempelai tidak bertemu lagi secara langsung selama paling tidak tiga minggu menjelang pernikahan. Kalaupun pinangan itu dilakukan dua bulan sebelum pernikahan, sebaiknya dalam kurun waktu itu, kedua calon pengantin jarang-jarang bertatap muka. Cukup dengan telepon atau sms.

Hal ini selain akan membuat rasa rindu keduanya semakin menggebu juga agar tidak terjadi konflik fatal yang akan membatalkan pernikahan itu sendiri. Tidak jarang bahwa keadaan tertekan dan stres membuat kedua calon mempelai cepat emosi dan terlihatlah sifat terjelek yang akan membuat salah satu atau keduanya terluka.

Memang ketika terjadi pertengkaran hebat, hal tersbeut bisa menjadi ujian keduanya apakah memang serius akan melangkah ke jenjang berikutnya atau tidak. Tapi kalau pertengkaran tersebut sudah membawa-bawa masalah keuangan dan keluarga, bisa jadi mereka akan sama-sama merasa sakit. Suasana ini tidak baik terjadi ketika akan memulai sebuah perjalanan jauh yang nantinya pun akan mendapatkan 'onak dan duri' yang banyak.

Kedua: Pasrahkan Kepada Ahlinya

Ada baiknya kedua mempelai tidak terlalu banyak terlibat dalam persiapan pernikahan agar tidak terlalu stres. Serahkan saja semuanya pada ahlinya. Mereka hanya mempersiapkan mental dan fisik saja. Tak perlu memikirkan katering dan gedung.

Ketiga: Bulan Madu

Bulan madu sangat penting bagi keduanya agar bisa mengakrabkan dua jiwa yang baru saja bersatu. Tak harus pergi ke luar kota yang jauh. Cukup ke tempat pariwisata yang menyediakan tempat menginap.

Bila perlu gunakan motor sendiri sehingga acara touring tersebut akan menambah mesra keduanya. Biaya yang besar untuk bulan madu malah akan menambah stres. Lain kalau dana bulan madu memang sudah disiapkan jauh-jauh hari oleh calon mempelai laki-laki sebagai kado surprise bagi istrinya.

Keempat: Dana Resepsi

Ada yang berpendapat bahwa dana resepsi ditanggung oleh pihak laki-laki. Tapi ada juga budaya yang menyerahkan semua dana resepsi kepada pihak mempelai perempuan.

Hal yang baik adalah kedua belah pihak menanggung bersama dana resepsi sehingga tidak akan terjadi pertengkaran yang menyangkut dana resepsi ini. Bila perlu buatlah resepsi yang sederhana saja dengan tidak lupa mengundang anak yatim dan orang tak mampu.

Kelima: Tamu Undangan

Karena dana resepsi ditanggung bersama, maka ada baiknya tamu undangan dibagi 3, tamu keluarga pihak mempelai laki-laki dan pihak perempuan dan teman-teman mempelai berdua.

Keenam: Mas Kawin

Mas kawin adalah salah satu syarat wajib dalam pernikahan. Sebaiknya laki-laki memberikan mas kawin yang bisa dimanfaatkan sebagai penyambung hidup bila sesuatu terjadi pada pihak suami. Emas batangan, perhiasan emas, uang, properti, adalah di antara mas kawin yang dianjurkan. Seperangkat alat sholat dan Al-Qur’an berikan saja sebagai hadiah.

Ketujuh: Tempat Tinggal Setelah Menikah

Setelah menikah sebaiknya langsung keluar dari rumah orangtua. Hal ini selain untuk menghindari konflik yang sering terjadi antara anak dan mertua juga agar cepat merasa mandiri dan mempunyai kehidupan sendiri.