Tampilkan postingan dengan label Taman Baca. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Taman Baca. Tampilkan semua postingan

4.08.2010

Unsur Unsur Komposisi - Komposisi Dalam Fotografi (Part II)

Share




UNSUR-UNSUR KOMPOSISI

Komposisi merupakan salah satu unsur penentu tingginya nilai estetik karya
fotografi. Menurut Charpentier (1993), komposisi adalah cara bagaimana gambar
membagi sebuah bidang gambar. Penentuan komposisi dilakukan pada saat membidik obyek foto. Untuk itu diperlukan penataan terhadap unsur-unsur yang mempengaruhi kekuatan suatu gambar dalam sebuah bidang gambar, sehingga obyek fotografi dapat tampil sebagai point of
interest (pusat perhatian). Lebih dulu mata pengamat karya foto akan dipandu untuk memperhatikan bagian yang menjadi pusat perhatian utama (main point of interest), baru
kemudian memperhatikan pusat perhatian kedua (secondary point of interest), sehingga
sebagian pesan yang akan kita sampaikan mealui foto dapat diterima dengan baik. Awalnya tentukan dulu satu dominasi yang akan menjadi pusat perhatian utama
(main point of interest), karena suatu gambar sebaiknya menceritakan tidak lebih dari
sebuah cerita agar tidak kehilangan fokus. Dalam penentuan pusat perhatian (point of
interest) perlu diperhatikan unsur-unsur pendukungnya agar mempermudah untuk
menentukan apa yang akan ditonjolkan.

Unsur-unsur pendukung komposisi sebagai berikut :

Ujud (shape), yaitu tatanan dua dimensional, mulai dari titik, garis lurus, poligon (garis
lurus majemuk/terbuka/tertutup), dan garis lengkung (terbuka, tertutup, lingkaran).
Tekniknya dapat berupa kontras pencahayaan yang ekstrim seperti siluet, penonjolan
detail-detail benda, mengikutkan subyek menjadi garis luar atau outline dari sebuah
tone warna tertentu. Ujud benda dapat diambil dari berbagai posisi kamera, seperti dari
bawah subyek. Manipulasi ujud dengan menggunakan berbagai macam lensa, mulai
dari lensa sudut lebar hingga lensa fokus panjang atau long-focus. Contohnya adalah
foto siluet manusia yang berdiri di tepi pantai menyaksikan matahari terbenam, siluet
nelayan yang mempersiapkan diri di saat matahari terbenam di tepi pantai untuk
menangkap ikan, atau foto piramid dan Sphinx dengan menonjolkan tekstur batunya di
Mesir.
Bentuk (form), yaitu tatanan yang memberikan kesan tiga dimensional, seperti kubus,
balok, prisma, dan bola. Dalam fotografi ditunjukkan dengan gradasi cahaya dan
bayangan, dan kekuatan warna. Untuk menghasilkan foto yang baik sebaiknya
mengambil cahaya samping dengan sudut-sudut tertentu, dan menghindari
pencahayaan frontal.
Pola (pattern), yaitu tatanan dari kelompok sejenis yang diulang untuk mengisi bagian
tertentu di dalam bingkai foto, sehingga memberikan kesan adanya keseragaman.
Contohnya adalah foto segerombolan bebek, tumpukan pot dari tanah liat.
Tekstur (texture) yaitu tatanan yang memberikan kesan tentang keadaan permukaan
suatu benda (halus, kasar, beraturan, tidak beraturan, tajam, lembut, dan seterusnya).
Tekstur akan tampak dari gelap terang atau bayangan dan kekontrasan yang timbul
dari pencahayaan pada saat pemotretan. Cahaya yang paling baik adalah cahaya
langsung matahari pagi dan matahari sore yang merupakan kunci sukses foto lansekap.
Contohnya adalah foto close up kembang kol atau tekstur pohon.
Kontras (contrast) atau disebut juga nada, yaitu kesan gelap atau terang yang
menentukan suasana (atmosphere/mood), emosi, dan penafsiran sebuah citra. Kontras
warna disebabkan oleh warna-warna primer, yaitu merah, biru, dan kuning, atau akibat
dari penempatan warna primer terhadap warna komplemennya , seperti hijau, jingga,
dan ungu. Meskipun penggunaan warna tergantung pada pengalaman pribadi, namun
ada aturan umum bahwa warna yang berat akan menyeimbangkan warna-warna
lemah. Warna-warna berat atau keras berkesan penting dan bila digunakan sedikit
kontras warna akan ada aksentuasi yang tidak mengganggu keseluruhan warna.
Misalnya, foto pemandangan di tepi danau dengan aksentuasi rumah kayu bercat
merah menyala.
• Warna (colour) yaitu unsur warna yang dapat membedakan objek, menentukan mood
daripada foto kita, serta memberi nilai tambah untuk menyempurnakan daya tarik.
Warna dapat ditimbulkan melalui pilihan pencahayaan serta exposure, sedikit
underexposing akan memberikan hasil yang low-key, dan sedikit overexposing atau
penggunaan filter warna akan memberikan hasil warna yang kontras. Idealnya, sebuah
foto mempunyai satu subyek utama dan satu warna utama, sedang subyek dan warna
lainnya merupakan pendukung. Sebuah komposisi yang warnanya terdiri dari tingkat
warna sejenis akan menghasilkan foto yang tenang.
Unsur-unsur pendukung komposisi ini sangat dipengaruhi oleh sumber cahaya yang
berupa cahaya seadanya, seperti cahaya matahari, lampu jalan atau cahaya dari lampu
studio. Perbedaan sumber cahaya dan sudut pencahayaan akan meberikan hasil yang
berbeda.
Read More